Pecel

Oleh Novo Indarto

Dipublikan di Facebook Tanggal 9 Oktober 2015

Pecel merupakan salah satu jenis makanan Jawa kuno hasil adaptasi dari sayuran hijau yang diberi SAL (=garam) oleh bangsa Romawi dan Yunani Kuno. Kata “sal”diserap oleh bangsa Prancis Kuno menjadi “salade” dan di akhir abad 14 di akhir masa Kerajaan Majapahit diserap kedalam bahasa Inggris menjadi “salad” atau “sallet”.

Kalau bangsa Eropa memberikan topping sayuran segar dengan mayonnaise, maka orang nusantara mengadaptasinya dengan saus kacang. Ada banyak salad tradisional nusantara misalnya pecel, lotek, gado-gado, karedok, dan rujak. Masing-masing menggunakan bahan dasar saus kacang ditambah beberapa bumbu yang kadang berbeda antara satu daerah dengan daerah lain.

Penggunaan bumbu instan yang alami (misalnya Boemboe Petjel Van Taboer) akan sangat membantu karena bisa digunakan untuk pecel, lotek, karedok, gado-gado, batagor, siomay, dan sate sesuai selera. Boemboe bisa dicairkan dan langsung diaplikasikan pada pecel, lotek dan karedok. Untuk gado-gado, batagor, dan siomay tinggal direbus dengan santan kental dan daun salam. Untuk sate bisa diencerkan dengan sedikit air dan direbus.

Untuk isian pecel dan lotek menggunakan sayuran matang, bedanya kalau lotek ditambah irisan mentimun mentah, tomat mentah, dan potongan bakwan. Karedok menggunakan sayuran mentah. Gado-gado berbahan dasar kentang rebus, telur rebus, kacang panjang, dan potongan tahu/tempe goreng dilengkapi dengan tomat mentah dan emping. Batagor menggunakan isian bakso tahu goreng, kentang rebus, telur rebus, dan kol rebus. Untuk siomay menggunakan isian batagor tinggal ditambah bola-bola siomay.
Semua menu tadi bisa dinikmati menggunakan de salade saus Javaanse mensen, boemboe petjel van Taboer.
Masih bisa mengecap santapan lezat manis gurih yang pas di lidah, maka nikmat Tuhan yang manakah yang engkau dustakan?