Selamat datang di Novo Olshop ! Pilih barang yang anda inginkan dan sms atau WA ke 0838 4000 1415

Senin, 29 Mei 2017

Daftar Boepati Magelang

Wilayah Magelang Raya yang saat ini secara administratif terbagi menjadi Kota Magelang dan Kabupaten Magelang, pada jaman kerajaan Mataram Kuno masih merupakan desa-desa yang jaraknya berjauhan satu sama lain.  Salah satu desa yang relatif menjadi pusat administratif di area ini adalah Mantyasih (dipercaya merupakan desa Meteseh di wilayah Kota Magelang saat ini).


Jabatan bupati saat itu tentu saja belum ada namun melihat dari kekuasaan wilayahnya dapat dikatakan bahwa jabatan bupati saat ini bisa saja disetarakan dengan gelar "rakai" saat itu.  Rakai merupakan penguasa wilayah yang merupakan raja kecil atau "vassal" yang merupakan bawahan Maharaja.  Gelar "rakai" biasanya digunakan diikuti nama wilayahnya, misalnya Rakai Watukuro (saat ini dipercaya masuk wilayah Purworejo), Rakai Pikatan (dipercaya wilayah Pikatan Temanggung saat ini), Rakai Watuhumalang (entah dimana), dst.  Apabila bukan rakai, maka jabatan bupati (dan walikota) saat ini bisa saja disetarakan dengan jabatan mPu saat itu.  Perlu diketahui urutan struktur pemerintahan saat itu tidak persis sama dengan jaman sekarang.


Berdasarkan prasasti Mantyasih 1, sang maharaja saat itu yaitu Dyah Balitung yang sebelumnya merupakan Rakai Watukuro memberikan penghargaan kepada wilayah Mantyasih yang diperintah oleh jabatan mPu.  Mpu ini berganti setiap 3 tahun dan harus mengadakan kebaktian di 5 candi (Malangkuseswara, Puteswara, Kutusan, Silabhedeswara dan Tuleswara).  Salah satu candi itu (Silabhedeswara) ditengarai merupakan candi Selogriyo sehingga 4 candi lainnya diperkirakan masih masuk di wilayah Magelang Raya.  Apabila kelima candi yang saat ini bisa saja berlokasi di kecamatan yang berbeda ternyata masih masuk wilayah kekuasaan mPu Mantyasih, maka bisa saja jabatan bupati dan walikota saat ini setara dengan mPu saat itu.

Berbicara mengenai daftar penguasa di Magelang Raya (dalam hal ini kabupaten), maka sejak tahun 907 Masehi penguasa areanya adalah :
  1. Pu Sna 
  2. Pu Kola
  3. Pu Punjeng
  4. Pu Kara
  5. Pu Sudraka 

Kelima mPu diatas mempunyai hak menjadi penguasa area Magelang Raya karena kelimanya berjasa menjaga keamanan saat Dyah Balitung melangsungkan upacara pernikahan.  Karena sama-sama berjasa dan untuk menghindari percekcokan, kelimanya punya hak kekuasaan selama 3 tahun (lawasnya tlung tahun sowang).  Dengan demikian, seharusnya Pu Sudraka memimpin wilayah Magelang Raya dari tahun 919 - 921 Masehi.

Setelah 921 Masehi, tidak diketahui siapa penguasa Magelang Raya.  Catatan sejarah baru tertoreh saat tahun 1816 Masehi ketika Danoekromo diangkat menjadi Bupati Magelang pertama oleh Inggris (Raffless).  Seiring waktu kemudian, Kabupaten Magelang (yang berpusat di kota saat ini) dipecah menjadi dua yaitu kota dan kabupaten.  Adapun daftar bupatinya pernah dipublikasikan sebelumnya seperti di bawah ini :

Pertama Kali Dipublikasikan tanggal 3 Desember 2013
oleh Novo Indarto

DAFTAR BOEPATI MAGELANG
1. Danoekromo / Alwi / Alwi bin Said Abdar Rahim Bach Caiban (Basyaiban) / Danoeningrat I (1812-1816-1826) 
2. Danoeningrat II / Hamdani / Hamdani bin Alwi Bach Caiban (Basyaiban) (1826-1862) 
3. Danoeningrat III / Said / Said bin Hamdani Said Bach Caiban (Basyaiban) (1862-1878) 
4. Danoekusoemo / Achmad / Sayid Achmad bin Said Bach Caiban (Basyaiban) (1878-1908) 
5. Danoesoegondo / Muhammad bin Said Bach Caiban (Basyaiban) (1908-1939) 
6. R.A.A. SASTRODIPRODJO (1939-1945) 
7. R.A.A SAID PRAWIROSASTRO (1945-1946) 
8. R. Judodibroto (1946-1954) 
9. MG Arwoko (1954-1957) 
10. Sugeng Sumodilogo (1957-1960) 
11. Drs. Adnan Widodo (1960-1967) 
12. Drs. H. Achmad (1967-1979) 
13. Drh. Soepardi (1979-1983) 
14. Pj. Bupati Drs. Al. Soelistyo (1983-1984) 
15. H. Mohammad Solihin (1984-1994) 
16. H. Kol. Inf. Kardi (1994-1999) 
17. Drs. H. Hasyim Affandi (1999-2004) 
18. Ir.H. Singgih Sanyoto (2004-2013) 
19. Zaenal Arifin (2013-2018) 

NB : Masa jabatan Danoesoegondo berbeda antara satu sumber dg sumber lain. Ada yg mengatakan hingga 1935, 1938, 1939, 1942, ada pula yg mengatakan diangkat 1939. Namun sumber paling kuat dan logis adalah dari B.C. de Jonge, Herinneringen · dbnl, yaitu 1908-1939.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar